KOMPAS.com - Penerimaan mahasiswa baru perguruan
tinggi negeri (PTN) secara nasional mulai tahun 2013 diutamakan lewat
jalur undangan. Sebanyak 90 persen kursi di PTN diperbeutkan lewat
seleksi nasional jalur undangan yang terbuka bagi semua siswa kelas 3 di
jenjang pendidikan menenga.
"Untuk tahun depan,
penerimaan mahasiswa baru yang seleksi nasional mencapai 90 persen.
Kuota itu ditujukan untuk siswa yang berada di kelas tiga SMA/SMK atau
sederajat pada tahun 2013. Adapun siswa yang lulus tahun lalu bisa ikut
lewat ujian tulis yang jatahnya 10 persen," kata Idrus Paturusi, Ketua
Majelis Rektor PTN Indonesia, Senin (10/9/2012).
Menurut
Idrus yang juga Rektor Universitas Hasanuddin, Makassar, pada awalnya
penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri (PTN) hendak diubah
seluruhnya lewat jalur undangan saja. Penerimaan mahasiswa baru dengan
mempertimbangkan nilai raport selama belajar di pendidikan menengah dan
nilai ujian nasional (UN).
"Namun, ada masukan supaya
tetap ada kesempatan bagi lulusan tahun lalu yang mau ikut ujian lagi.
Mereka bisa lewat ujian tulis yang diselenggarakan tiap PTN," ujar
Idrus.
Bobot UN
Dengan berubahnya
sebagian besar penerimaan mahasiswa baru PTN lewat jalur undangan,
pendaftaran menjadi terbuka buat semua siswa kelas 3 di jenjang
pendidikan menengah. Sebelumnya, seleksi nasional lewat jalur undangan
dikhususkan bagi siswa berprestasi yang direkomendasikan tiap sekolah,
yang jumlahnya bergantung pada akreditasi sekolah.
Selain
pendaftaran terbuka bagi semua siswa, biaya pendaftaran pun ditanggung
pemerintah. Perubahan ini sejalan dengan ketentuan pada pasal 73 ayat 1
dan 2 Undang-undang No 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi.
Pada
pasal itu disebutkan bahwa penerimaan mahasiwa baru PTN dapat lewat
pola penerimaan mahasiswa baru secara nasional dan bentuk lain.
Pemerintah menanggung biaya calon mahasiswa yang akan mengikuti pola
penerimaan mahasiswa baru secara nasional.
Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan beban masyarakat
untuk pendaftaran ujian masuk PTN selama ini cukup tinggi. Selain itu,
di tingkat akhir siswa SMA/SMK juga menjadi stress karena dibebani UN
dan berbagai tes masuk ke PT.
"Pemerintah memikirkan
supaya ada satu cara penerimaan yang bisa berlaku untuk semuanya. Biaya
pendafataran yang ditanggung masyarakat akan ditanggung pemerintah,"
kata Nuh.
kualitas mahasiswa PTN di negeri ini untuk tahun-tahun berikutnya akan semakin bobrok,
BalasHapussistem baru yang membuka celah untuk meng-komersialisasikan pendidikan. Yang miskin akan semakin terpinggirkan....
Sebaiknya yang di perbesar kuotanya itu yang jalur tes/tertuliss
BalasHapuskarena sudah pasti berkualitas karena melalui seleksi yang ketat
kalo Undangan, belum terjamin karena praktek2 pihak yang kurang bertanggung jawab seperti mengutak-atik nilai raport biar masuk ke PTN melalui undangan